Nur Atikah Nabilah Thane when she was a Year 4 pupil at Sekolah Rendah Serasa, Muara, Brunei Darussalam
Nur Atikah Nabilah Thane when she was a Year 4 pupil at Sekolah Rendah Serasa, Muara, Brunei Darussalam
Artis: Shila Amzah
Walau kau tiada di sini
Ku tetap ingat semua pesanmu
Ku hidup seolah-olah kau masih ada
Bisikan kata kepadaku
Bilakah kau akan utuskan surat buatku
Aku terus menunggu tibanya kata cintamu
oh.. patah seribu hatiku
Bila mengenangkan segala yang kita bina bersama
Haruskah ku lupa kerna engkau telah pergi
Biar pergimu tanpa relamu
Namun hatiku tetap rasa
Kejamnya kau meninggalkanku dengan nota-nota
Cinta buat kita berdua bila kan ku bisa menerima ketiadaanmu
Kan ku bakar semua hapuskan semua kenangan
Patah seribu hatiku
Bila mengenangkan segala yang kita bina bersama
Haruskah ku lupa kerna engkau telah pergi
Sayangku mohon padamu
Segera tinggalkanku
Pergilah kau ke tempat yang kau tuju
Pasti ada hikmah buatmu dan juga buat diriku
Pergilah
Artis: Ana Raffali
Jangan disusun kata-kata penamat
Jangan disebut baris ayat keramat
Biar lenyap diserap sunyi
Biar senyap yang tak menyepi
Tolong ingatkan aku
Kisah kau tersedar
Dengan saku penyeluk masa
Mari patahkan papan markah lama
Mari padamkan buku tiga lima
Biar luka sembuh sendiri
Biar lupa dimakan hari
Tolong ingatkan aku
Kisah kau tersedar
Dengan saku penyeluk masa
Kau dampingi aku
Setiap detik jantungku berdetak
Setiap nota jiwaku berlagu-lagu
Bila marah merasuk minda
Kecewa menyelubungi jiwa
Aku lupa
Tolong ingatkan aku
Kisah ku tersedar
Dengan kasih memeluk rasa
Ku teringatkanmu
Setiap detik jantungku berdetak
Setiap nota jiwaku berlagu-lagu
Tolong ingatkan aku kisah kita
Tolong ingatkan aku
Kisah ku tersedar
Dengan kasih memeluk rasa
Tolong ingatkan aku
Kisah kita
Videography:
Produced by Roll Em Production: Iqmal & Misyon,
Diretors: Guzman (akhenatan) Iqmal Ali,
Idea: Ana Raffali, Guzman & iqmal,
Actors & actress: ana raffali & zahiril adzim,
makeup by : bary,
cameraman: adly
Artis: Ana Raffali
Ramalan kaji cuaca kata
aku kan jatuh cinta
tapi tak pula beritahu dengan siapa.
Lalu hari ini ku berlari
mencari-cari
si dia yang bakal
miliki hati ini.
Mungkin dia ada disitu,
tersenyum padaku,
namun malu-malu.
Hujan bunga di Kuala Lumpur
kini sudah tiada masa
untuk mencari payung
berteduh kita bawah surat khabar
lalu terbaca berita kata
hujan ini tak akan reda.
Ikut rasa ingin sahaja
aku hampirinya
tapi ku takut apa pula kata semua.
Bukan senang untuk
ku meluangkan masa ini
sekadar peluang mengisi
ruang kosong hati.
Mungkin dia ada disitu,
tersenyum padaku,
namun malu-malu.
Hujan bunga di Kuala Lumpur
kini sudah tiada masa
untuk mencari payung
berteduh kita bawah surat khabar
lalu terbaca berita kata
hujan ini tak akan reda
Videography:
director ; ana nur hidayah
assistant director ; saddiq raffali & shahriza mahmud
HDman ; aie mins & .a.
project manager ; azura haniza
krew tambahan ; indah, almaz, teguh, cahaya
Materealize/ Kelvin Anthony’s first short film. This film has been chosen to be the official film for the 1 Malaysia Captured campaign. Special thanks to all the talented people who contributed to making this film materialize from paper to film. Inspired by the Petronas ads by Yasmin Ahmad.
Director, Editor, Writer: Kelvin Anthony
Release Date: August 24th 2009
Online Premiere: November 5th 2009
PERTAMA a first love story (2009)
A Short Film by Halimi Hassan
URBAN TRIBE PRODUCTION
Directed and Produced by
HALIMI HASSAN @sieferism
Co-Producer
HARZRIN
SUPAAT
AZMI SETAPA
visit our website for more details
http://myurbantribe.blogspot.com
or visit PERTAMA micro-site to download this digital short
http://pertama.naro.biz
httpv://www.youtube.com/watch?v=hwAOsnMqbcY
Satu Malaysia digubah dan diterbitkan oleh Limkokwing Sound and Music Design Academy.
This upbeat song was among the six compositions selected by the Information, Communications and Culture Ministry which organised a nation-wide competition to pick winning songs. There were 341 entries.
Capal full short film written and directed by Azizulhakim Mohd Salleh. This short film shows a typical malay problem which is they always lost their sandals at mosque.